Hari
itu tanggal 7 September 2012 adalah hari terakhir PKL (Praktik Kerja Lapangan)
di PT. Bayer Indonesia.
PKL
memang sudah menjadi rutinitas jurusan Pendidikan Kimia di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Sejujurnya
sangat banyak hal baru dan seru juga teman-teman baru yang didapatkan dari
tempat PKL. PKL yang diwajibkan diwajibkan dari kampus kepada kami adalah satu
bulan, namun karena kebijakan di PT. Bayer Indonesia hanya menerima PKL minimal
2 bulan, maka jadilah saya dan teman-teman (bertiga) merelakan waktu libur kami
full 2 bulan untuk PKL. Karena tempat yang agak jauh dari rumah saya, maka selama PKL
saya harus ngekost bersama pasangan hidup saya selama 2 bulan, she is my
soulmate, her name Iis ‘Soul’leha. Xixiii.. :p
Karena
sebagai tuan putri yang tidak pernah ngekost maka sekalinya ngekost banyak juga
teman-teman yang jauh-jauh main ke kosan plus bawa makanan lagi, thanks guys. Xixiii...
Selama
2 bulan apa saja yang saya kerjakan? Karena Bayer adalah suatu perusahaan
medicine maka tidak jauh pekerjaan saya adalah sebagai asistent QC analyst di
perusahaan tersebut. Saya beruntung sempat ditempatkan di QA/QC Office selama
kurang lebih tiga minggu.
Pada
saat di office saya mengerjakankan dan menginput data Stability Study Obat.
Stability Obat adalah kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan
karakteristikny agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat (identitas,
kekuatan, kualitas, kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode
penyimpanan dan penggunaan (shel-life).
For Your Information, expiration
date adalah waktu yang tertera pada kemasan yang menunjukkan batas waktu
diperbolehkannya obat tersebut dikonsumsi karena diharapkan masih memenuhi
spesifikasi yang ditetapkan. Sedangkan Shelf-life
(waktu simpan) adalah periode penggunaan dan penyimpanan yaitu waktu dimana
suatu produk tetap memenuhi spesifikasinya jika disimpan dalam wadahnya yang
sesuai dengan kondisi penjualan di pasar.
Kemudian
saya juga membantu mengecek produk yang berada di stability chamber room.
Produk yang keluar diambil sampel dari masing-masing batch untuk ditaruh di
chamber untuk di uji stabilitas, produk ini disimpan pada ruangan dengan suhu
dan kelembaban berbeda dengan alasan untuk kepentingan pasien, reputasi
produsen, mengikuti peraturan, membuat data base yang penting untuk formulasi
produk apabila sewaktu-waktu ada claim dari konsumen.
Di dalam Stability Chamber ada stability room dengan suhu dan kelembaban berbeda |
Stability Room |
Setelah sekitar tiga minggu di
QC/QA office saya pun di pindahkan ke lab QC/QA atau biasa disebut lab Bulk,
saya berada di lab sampai waktu PKL berakhir. Kegiatan yang saya lakukan
khususnya di bagian HPLC room, dimana HPLC (High Performance Liquid
Chromatography) adalah salah satu jenis kromatografi. Prinsip dasar kromatografi adalah pemisahan yang didasarkan atas
distribusi diferensial komponen-komponen sampel diantara dua fasa yaitu fasa
diam (stationary phase) dan fasa gerak (mobile phase).
Kegunaan
umum HPLC adalah antara lain untuk pemisahan sejumlah senyawa organik,
anorganik, maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian, analisis senyawa
yang tidak mudah menguap. Senyawa aktif yang saya analisis adalah kandungan
folic acid dalam sampel effervescent dan FCT obat yang diproduksi Bayer.
HPLC |
Perangkat komputer yang terhubung dengan HPLC |
Namun
yang menjadi fokus saya dalam laporan adalah Menganalisis Berapakah kadar disolusi Vitamin B9 (Folic
Acid) dalam sediaan tablet salut dengan menggunakan metode Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi.
Disolusi obat
adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam
media pelarut. Pelarut suatu zat aktif sangat penting artinya bagi ketersediaan
suatu obat sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media
pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh. Sediaan obat yang harus diuji disolusinya adalah bentuk padat atau
semi padat, seperti kapsul, tablet atau salep.
Alat Disolusi |
Mekanisme Alat Uji Disolusi |
Dan hal
lain yang saya lakukan adalah menganalisis kandungan oxalic acid pada sampel
dengan cara membandingkan dengan larutan kontrol kemudian dilihat kekeruhannya
dengan diterawang cahaya lampu, untuk kegiatan ini ruangan dikondisikan gelap,
semakin banyak oxalic acid yang terkandung maka akan semakin keruh. Selain itu saya juga mengerjakan disinteragtion time (DT) obat dalam bentuk tablet. Tablet yang baik harus dengan kekerasan yang cukup dan keregasan yang memenuhi persyaratan, tetapi
juga dengan
waktu hancur yang baik. Semakin besar harga HFR/DT semakin baik produk yang dihasilkan (Hardness-Friability-Disintegration
Time).
Alat Disintegration Time |
Nah,
begitulah sedikit banyak pengalaman saya PKL di PT. Bayer Indonesia yang berlangsung
dari tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 7 September 2012.
Namun sehari sebelum meninggalkan kosan me and my soul sempet-sempetnya mengabadikan moment dan menikmati sore hari di daerah kosan depan lapangan basket yang deket kosan makan cemilan sambil nonton bocah main basket sama bola. :D