A. Alat-alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan ini antara lain seperangkat alat disolusi yaitu: Labu Ukur 200 mL,
Labu Ukur 100 mL, Labu Ukur 1 L, Beaker Glass 2000 mL, Beaker Glass 3000 mL,
Gelas Ukur dengan tutup 2000 mL, Neraca Analitik, Magnetic Stirer, pH
Balanced, Perahu Timbang, Spatula, Pipet Ukur 10 mL, Pipet Volumetrik 10
mL, Syringe Kaca, Vial HPLC, HPLC waters 2695, Detektor PDA 2998, Kolom
Utispher HDO C18 125×4,6 mm, Filter 0,45 µm dan seperangkat alat Disolusi yang
terdiri dari: Basket (bejana disolusi), Paddle, Alat Disolusi, Timer,
Pinset, Cawan Petri, Syringe, Pemanas Besi, Tabung Reaksi, Rak Tabung,
Millipore 0,45 mm.
B. Bahan-bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan
dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain: Sampel FCT, Folic Acid MRS (Master Reference
Standard), asam sitrat, trinatrium dihirat, NaOH, natrium asetat, asam
asetat glasial, asetonitril, HCl.
C. Metode Analisis/ Prosedur
Kerja
1. Membuat Mobile
Phase (MPh)
a. Ditimbang seksama 1640 mg natrium asetat dengan menggunakan neraca analitik (untuk volume 2 L larutan MPh).
b. Dimasukan kedalam beaker glass 2000 mL.
c. Dilarutkan dengan 1800 mL purified water, kemudian diaduk dengan magnetic
stirer.
d. Diatur pH dengan menambahkan asam asetat glasial
hingga mencapai pH 3.
e. Ditambahkan
purified water hingga volume mencapai 2000 mL. Kemudian jadilah larutan 1.
f. Diambil 1800 mL
larutan 1 dengan menggunakan gelas ukur 2000 mL.
g. Ditambahkan
asetonitril sebanyak 200 mL, kemudian dikocok hingga larutan homogen.
h. Disaring ke
dalam botol dengan menggunakan millipore 0,45 mm.
2. Membuat Media
Disolusi (Buffer)
Membuat NaOH 1N
a. Ditimbang
seksama 40 g NaOH dengan menggunakan neraca analitik.
b. Dimasukkan ke
dalam labu ukur 1 L.
c. Ditambahkan purified
water ke dalam labu ukur sampai tepat batas.
d. Dikocok hingga
larutan homogen.
Membuat HCl 1N
a. Diambil
sebanyak 85,3 mL HCl 37% kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 1 L.
b. Ditambahkan purified
water ke dalam labu ukur sampai tepat batas.
c. Dikocok hingga
larutan homogen.
Membuat 3 L
larutan Buffer Citrate 0.05M pH 6
a.
Ditimbang
seksama 5,99 g asam sitrat dengan menggunakan neraca analitik.
b. Dimasukkan ke
dalam beaker glass 3 L.
c.
Ditimbang
seksama 35,73 g trinatrium dihidrat dengan menggunakan neraca analitik.
d. Dicampur ke
dalam beaker glass 3 L.
e.
Ditambahkan
dengan purified water sebanyak 3000 L.
f.
Diaduk dengan magnetic
stirer.
g. Diatur pH
dengan menggunakan NaOH 1N atau HCl 1N yang telah dibuat sebelumnya hingga
mencapai pH 6.
3. Preparasi Standar
a. Ditimbang seksama 100 mg standar folic acid dengan menggunakan neraca analitik.
b. Dimasukan kedalam labu ukur 250 mL
c. Diencerkan dengan larutan buffer citrate secukupnya, kemudian dilarutkan dengan buffer citrate hingga tanda batas labu ukur. (Standar 1)
d. Dipipet 5 mL dari standar 1 kedalam labu ukur 100 mL,
kemudian diencerkan
dengan larutan buffer citrate hingga tanda batas labu ukur. (Standar 2)
e. Dipipet 2.5 mL dari standar 2 kedalam labu ukur 100 mL,
kemudian diencerkan
dengan larutan buffer citrate hingga tanda batas labu ukur. (Standar 3)
f. Masing-masing
standar disaring
dengan filter 0,45 µm kedalam vial HPLC untuk dianalisis.
4. Preparasi Sampel
a. Ditimbang seksama 6 tablet sediaan obat yang akan dianalisis.
b. Ditaruh pada
cawan petri dan diberi nomor sesuai urutan saat penimbangan.
c. Dilakukan penghitungan rata-rata bobot dalam 1
tablet.
5. Pengkondisian HPLC
Dilakukan pencucian kolom HPLC sebagai berikut :
a. Dicuci Kolom
Utispher HDO C18 125×4,6 mm dengan Asetonitril 70% selama 45 menit.
b. Dicuci Kolom
Utispher HDO C18 125×4,6 mm dengan Metil Alkohol 10% selama 45 menit.
c. Dicuci Kolom
Utispher HDO C18 125×4,6 mm dengan MPh selama 45 menit.
6. Uji Disolusi
a.
Siapkan alat
disolusi, RPM diatur menjadi 75 rpm.
b. Isi alat
disolusi dengan air sampai batas, kemudian tunggu suhu mencapai 37˚C.
c.
Setelah suhu
mencapai 37˚C masukkan sampel sesuai nomor urutan, dimulai dari nomor 1,
kemudian beri selang 1 menit untuk sampel berikutnya hingga sampel nomor 6.
d. Setelah
dimasukkan sampel terakhir kemudian nyalakan timer atur waktu 60 menit.
e.
Setelah 60
menit ambil larutan dari basket 1 menggunakan syringe dan
masukkan ke dalam tabung nomor 1. Pada menit berikutnya ulangi langkah tersebut
pada basket nomor 2 dan masukkan pada tabung nomor 2, lakukan sampai basket
nomor 6.
f.
Pipet 2 mL
larutan masing-masing dari tabung nomor 1 sampai 6 kemudian dimasukkan pada
tabung nomor 7 dan dicampur.
g. Saring
masing-masing tabung dan masukkan ke dalam vial HPLC dan beri sesuai nomor.
h. Masukkan Buffer
Citrate ke dalam vial HPLC sebagai larutan kontrol (eluent).
i.
Kemudian
Masukkan kedalam HPLC dengan urutan vial sebagai berikut:
1. Vial Eluent
2. Vial Standar 1
3. Vial Standar 2
4. Vial Standar 3
5. Vial Sampel 1
6. Vial Sampel 2
7. Vial Sampel 3
8. Vial Sampel 4
9. Vial Sampel 5
10. Vial Sampel 6
11. Vial Sampel 7
12. Vial Standar 1
14. Vial Standar 3
15. Vial Eluent
7. Identifikasi
Diinjeksikan 20 µL larutan standar dan
larutan sampel ke dalam sistem HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
D. Analis Data
Kadar Disolusi Folic
Acid:
Keterangan:
A
spl : Area
sampel
A
std : Area standar
mg std
: massa standar
(mg)
DF
: Pengenceran/ dilution factor of sample
LC
: Etiket/ Label Claim (468 mg/tablet)
Spesifikasi:
Release Folic acid
: ≥ 75%